Rabu, 02 Juni 2010

JUDUL PI



Nama : Nevi Nur Wardhani
Kelas : 3EB05
NPM : 20207774
Tugas : Riset Akuntansi (Softskill)
Dosen : Istichanah


Judul : Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Pada Bengkel Motor Yagis di Cilandak
Penulis : Nenik Diah Hartanti
Waktu Penerbit: 15 Mei
Nama Majalah : UG Jurnal
Lembaga Penerbit : Universitas Gunadarma


Ada beberapa komponen-komponen dalam artikel ini, yaitu :
1. Abstark
2. Pendahuluan
3. Telaah Pustaka
Kepuasan Konsumen
Jasa
Kuisioner
4. Metode Penelitian
5. Hasil Pembahasan
Deskripsi Responden
Produktivitas Kerja pada PT. Yagis
6. Penutup
7. Daftar Pustaka


Identifikasi artikel ini menggunakan penelitian Metode Saintifik, karena :
a. Menggunakan struktur teori
b. Struktur teori digunakan untuk membangun satu atau lebih hipotesis
c. Melakukan setting artificial misalnya dengan metode eksperimen dengan memanipulasi beberapa variable
d. Menolak bahwa teori membumi (grounded) di datanya dan berargumentasi bahwa “ facts do not speak for themselves “
e. Membutuhkan pengujian secara kuantitatif dan statistic.

Rabu, 26 Mei 2010

Resume Jurnal : ANALISA PERHITUNGAN NILAI PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO DAN LIFO PADA UD. PANDAWA

Dari hasil perhitungan nilai persediaan dengan metode fifo didapat laba kotor sebesar Rp. 286.250,00 sedangkan metode lifo, laba yang diperoleh sebesar Rp. 282.150,00. Laba kotor diperoleh dengan cara total penjualan yang terjadi selama bulan januari 2003 oleh UD. Pandawa dikurangi dengan harga pokok penjualan yang dihasilkan. Jadi, antara metode fifo dan lifo laba yang dihasilkan berbeda dan laba yang dihasilkan dengan metode fifo lebih besar sehingga akan menguntungkan UD. Pandawa.

Resume Jurnal : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI EVALUASI ATAS KINERJA PERUSAHAAN PADA PT ARINIRIA ADIJASA

Dilihat dari Solvabilitas ternyata PT Ariniria Adijasa termasuk dalam perusahaan yang likuid dan solvabel. Dengan aritan bahwa likuid adalah perusahaan yang mempunyai kekuatan tapi belum mampu untuk membayar semua hutang- hutangnya dan arti dari Solvabel adalah perusahaan yang mempunyai kekuatan dan mampu membayar semua hutang-hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang.

ABSTRAKSI



Nama : Nevi Nur Wardhani
NPM : 20207774
Kelas : 3eb05

Judul “ ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI EVALUASI ATAS KINERJA PERUSAHAAN PADA PT ARINIRIA ADIJASA”.
Kata kunci : “ Analisis Laporan Keuangan”


Tujuan dan rumusan penelitian ilmiah ini untuk mengetahui kinerja perusahaan, dimana pembatasan masalah ini bagaimana PT Ariniria Adijasa dalam memenuhi kewajibannya ditinjau dari segi Likuiditas yang meliputi : current ratio, Acid Ratio dan cash Ratio , Solabilitas meliputi : Total Assetto total Debt dan Net Worth to Debt Ratio,dan Rentabilitas meliputi : Rate return on Net Worth dan Net Power Ratio.

Likuiditas adalah : Ratio yang memperlihatkan hubungan kas perusahaan dan aktia lancar lainnya terhadap kewajiban lancarnya.

Solvbilitas adalah : Merupakan kemampuan perusahaan, untuk memenuhi kewajiban finansialnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Apabila perusahaan solvabel berarti mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk melunasi semua hutangnya.

Rentabilitas adalah: Kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tersebut. Rentabilitas mampu menggambarkan tingkat laba yang dihasilkan, menurut jumlah investasinya.

Dari hasil Penulisan Ilmiah ini penulis menyimpulkan bahwa PT Arniria Adijasa bisa dikatakan baik dalam memenuhi kewajibannya, perusahaan dalam kategori Likuid dan Solvabel, dan ternyata perusahaan selalu mengalami peningkatan laba dari tahun ke tahun yang bersangkutan.

ABSTRAKS

Nama : Nevi Nur Wardhani

NPM : 20207774

Kelas : 3eb05

ANALISA PERHITUNGAN NILAI PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO DAN LIFO PADA UD. PANDAWA

Kata Kunci : Persediaan, UD. Pandawa.

Dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencari laba atau keuntungan, persediaan merupakan salah satu hal pokok yang harus diperhatikan dan merupakan salah satu factor penunjang yang sangat penting. Untuk menentukan nilai persediaan akhir terrdapat 4 metode yaitu (1) Specific Identification Method; (2) Avarage Method; (3) FIFO Method; (4) LIFO Method. Kesimpulan yang diperoleh atas penelitian yang telah dilakukan oleh penulis adalah diketahui persediaan akhir dengan menggunakan metode FIFO adalah sebesar Rp. 1.150.000,00 dan pada LIFO Rp. 1.145.900,00. Besarnya laba kotor untuk dua produk yaitu ban luar merk swallow dan ban dalam merk uk ukuran 28 sebesar FIFO Rp. 376.250,00, LIFO Rp. 372.150,00. selain itu penilaian persediaan barang dagangan mempunyai peranan penting dalam menentukan harga pokok perusahaan yang mempunyai pengaruh terhadap laba yang akan diterima oleh perusahaan.

Selasa, 02 Maret 2010

AUDIT MUTU

AUDIT MUTU

Menurut The International Standart For Terminology in Quality Management, ISO 8402, Audit mutu merupakan suatu pengujian yang sistematis dan independen untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai dengan pengaturannya yang direncanakan dan apakah pengaturan tersebut diimplementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan.

TIPE AUDIT
Audit mutu dibagi menjadi 4 kategori atau klasifikasi berdasarkan:
1. Tujuan audit-"Kenapa?"
2. Obyek audit-"Apa?"
3. Sifat AUDIT-"Siapa?"
4. Metode audit-"Bagaimana?"

TIPE AUDIT BERDASARKAN TUJUAN SECARA FORMAL DAPAT DI DEFINISIKAN SEBAGAI:
A. Suitability quality audit
B. Confirmity quality audit

TIPE AUDIT MUTU YANG MENYANGKUT "apa" , yaitu:
A. Quality program audit
B. System quality audit

BERDASARKAN SIFAT AUDIT, AUDIT MUTU TERBAGI, yaitu:
1. Location quality audits
2. External quality audits

BERDASARKAN METODE AUDIT, TERDAPAT 2 METODE dalam melakukan AUDIT MUTU, yaitu:
1. Location oriented qulity audit
2. Function oriented quality audit

EXTERNAL QUALITY AUDIT yang TIPIKAL terdiri dari:
a. Quality system certification/Regristation
b. Vendor Appraisal
c. Pengawasan penjual
d. Corporate Quality Ausit
e. Product Certification
f. Process Certificatoin
g. Quality system evaluation & improvement audit

INTERNAL QUALITY AUDIT mencakup:
a. Internal quality system audit
b. Management review
c. Performance review
d. Product quality audit
e. process quality audit
f. Data processing quality audit
g. Customer service quality audit.


Kesimpulan:
Audit Mutu merupakan suatu pengujian yang sistematis dan independen untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai dengan pengaturannya yang direncanakan dan apakah pengaturan tersebut diimplementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan.

EXTERNAL QUALITY AUDIT yang TIPIKAL terdiri dari:
a. Quality system certification/Regristation
b. Vendor Appraisal
c. Pengawasan penjual
d. Corporate Quality Ausit
e. Product Certification
f. Process Certificatoin
g. Quality system evaluation & improvement audit

INTERNAL QUALITY AUDIT mencakup:
a. Internal quality system audit
b. Management review
c. Performance review
d. Product quality audit
e. process quality audit
f. Data processing quality audit
g. Customer service quality audit


Nama dosen: Renny Nur'ainy

Senin, 01 Maret 2010

AUDIT LINGKUNGAN

AUDIT LINGKUNGAN


PENGERTIAN AUDIT LINGKUNGAN
Audit lingkungan adalah suatu pengujian secara metodik mencakup analisis, pengujian, dan konfirmasi dari prosedur-prosedur dan praktik-praktik yang tujuannya adalah menverifikasi apakah prosedur-prosedur dan praktik-praktik tersebut sesuai dengan persyaratan legal.

SIFAT AUDIT LINGKUNGAN
1. Jumlah eksistensi dan ketiadaan standar yang terdapat dalam audit lingkungan hanya sedikit.
2. Terdapat sedikit informasi lingkungan yang relative yang dapat di audit.

AUDITING SEBAGAI KOMPONEN DARI MANAJEMEN LINGKUNGAN
Fungsi yang terdapat dalam system manajemen lingkungan terdiri, yaitu:
1. Perencanaan
2. Mengorganisasi
3. Menuntun dan Mengarahkan
4. Mengkomunikasikan
5. Mengendalikan dan Menelaah

TAHAP EVOLUSI DALAM MANAJEMEN dari AKTIVITAS LINGKUNGAN
1. Pemecahan masalah
2. Mengelola ketaatan
3. Mengelola kepastian lingkungan

MANFAAT AUDIT LINGKUNGAN
1. Mingkatakan efektifitas manajemen lingkungan
2. Meningkatkan kesenangan dan keamanan yang meningkat


Kesimpulan:
Audit lingkungan adalah suatu pengujian secara metodik mencakup analisis, pengujian, dan konfirmasi dari prosedur-prosedur dan praktik-praktik yang tujuannya adalah menverifikasi apakah prosedur-prosedur dan praktik-praktik tersebut sesuai dengan persyaratan legal.


Fungsi yang terdapat dalam system manajemen lingkungan terdiri dari:
1. Perencanaan
2. Mengorganisasi
3. Menuntun dan mengarahkan
4. Mengkomunikasikan
5. Mengendalikan dan menelaah


nama dosen:Renny Nur'aini

Minggu, 28 Februari 2010

AUDIT PEMASARAN

Auditing merupakan suatu proses yang biasanya berhubungan dengan bidang finansial dari suatu usaha dan dilakukan sesuai dengan suatu kumpulan standar akuntansi yang didefinisikan, di dokumentasikan, mudah dipahami, dan memungkinnya siap mengaudit proses.

Pada audit pemasarn terdapat suatu kumpulan bukti yang substansial dan berkembang dengan mengusulkan bahwa, kinerja suatu organisasi di pasar di pengaruhi secara signifikan dan secara langsung oleh persepsi strates mengenai 3 faktor, yaitu:
1. Posisi pasar organisasi sekarang
2. Sifat dari peluang dan ancaman
3. Kemampuan organisasi menanggulangi perkembangan lingkungan

Tujuan dari suatu rencana korporat adalah menjawab 3 pertanyaan sentral, yaitu:
1. Dimana perusahaan sekarang?
2. Kemana perusahaan ingin pergi?
3. Bagaimana seharusnya perusahaan mengorganisasi sumber dayanya untuk mancapai sana?

Jadi, Audi Pemasaran merupakan sejumlah titik mulai yang benar untuk proses perencanaan strategis.

Menurut Kotler, Audit Pemasaran merupakan pengujian yang komprehensif, sistematis, independent,dan periodic atau berkala dari suatu perusahaan-perusahaan atau unit lingkungan pemasaran, tujuan strategis dan aktifitas dengan maksud untuk menentukan area masalah dan peluang saerta merekomdasikan suatu rencana tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

Kedua definisi di atas menyoroti 3 unsur pokok dan manfaat potensi dari audit pemasarana, yaitu:
1. Analisis mengenai lingkungan beksternal dan situasi internal
2. Penilaian kinerja masa laluu dan aktifitas-aktifitas sekarang


Keterangan:

kesimpulan: audit merupakan suatu penelaahan dan penilaian yang sistematis, kritikal dan tidak memihak dari lingkungan dan operasi perusahaan.

Nama Dosen: Renny Nur'aini

Minggu, 14 Februari 2010

Audit SDM

Definisi Audit Sumber Daya manusia (SDM)
Audit merupakan proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan (Arens, 1997, p. 1).
Sedang, audit SDM adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan (Rivai, 2004, p. 548).
Menurut Gomez-Mejia (200 1 :28), audit sumber daya manusia merupakan tinjauan berkala yang dilakukan oleh departemen sumber daya manusia untuk mengukur efektifitas penggunaan sumber daya manusia yang terdapat di dalam suatu perusahaan.
Selain itu, audit memberikan suatu perspektif yang komprehensif terhadap praktik yang berlaku sekarang, sumber daya, dan kebijakan manajemen mengenai pengelolaan SDM serta menemukan peluang dan strategi untuk mengarahkan ulang peluang dan strategi tersebut. Intinya, melalui audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan-undangan dan rencana-rencana strategis perusahaan.
Audit SDM merupakan suatu metode evaluasi untuk menjamin bahwa potensi SDM dikembangkan secara optimal (Rosari, 12 Mei 2008). Secara lebih terinci, audit SDM juga memberi feedback dan kesempatan untuk:
1. Mengevaluasi keefektifan berbagai fungsi SDM, yang meliputi: rekrutmen dan seleksi, pelatihan, dan penilaian kinerja.
2. Menganalisis kontribusi fungsi SDM pada operasi bisnis perusahaan
3. Melakukan benchmarking kegiatan SDM untuk mendorong perbaikan secara berkelanjutan
4. Mengidentifikasi berbagai masalah strategi dan administratif implementasi fungsi SDM
5. Menganalisis kepuasan para pengguna pelayanan departemen SDM
6. Mengevaluasi ketaatan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan, kebijakan dan regulasi pemerintah
7. Meningkatkan keterlibatan fungsi lini dalam implementasi fungsi SDM
8. Mengukur dan menganalisis biaya dan manfaat setiap program dan kegiatan SDM
9. Memperbaiki kualitas staf SDM
10. Memfokuskan staf SDM pada berbagai isu penting dan mempromosikan perubahan serta kreatifitas.

Manfaat Audit SDM
Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu:
1. Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan
2. Meningkatkan citra profesional departemen SDM
3. Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara karyawan departemen SDM
4. Memperjelas tugas-tugas dan tanggungjawab departemen SDM
5. Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
6. Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis
7. Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yang berlaku
8. Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif
9. Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan didalam departemen SDM.

Tujuan Audit SDM
Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM bertujuan untuk:
1. Menilai efektifitas SDM
2. Mengenali aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki
3. Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan
4. Menunjukkan kemungkinan perbaikan, serta membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikan tersebut.

Ruang Lingkup Audit SDM
Dalam pelaksanaan audit SDM untuk mendukung jalannya kegiatan-kegiatan SDM perlu dilakukan pembatasan terhadap aspek yang akan di audit. Secara garis besar, prospek audit SDM dilakukan terhadap fungsi SDM yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan SDM yang dimulai dari perencanaan SDM, perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan evaluasi kinerja SDM (Handoko, 1997, p.226).


Kesimpulan :

Audit merupakan proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan (Arens, 1997, p. 1).
Sedang, audit SDM adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan (Rivai, 2004, p. 548).

Manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu:
1. Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan
2. Meningkatkan citra profesional departemen SDM
3. Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara karyawan departemen SDM
4. Memperjelas tugas-tugas dan tanggungjawab departemen SDM
5. Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
6. Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis
7. Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yang berlaku
8. Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif
9. Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan didalam departemen SDM.